Animasi dengan Flash, Mendapatkan IP address dengan Delphi, CSV to MySQL »

Jumat, 05 Desember 2008

Kampanye Anti HAKI

Apa yang harus ditolak dari HaKI ?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, perlu dipertegas bahwa tulisan ini hanya difokuskan pada pembahasan bidang pengembangan software (perangkat lunak /program komputer) serta Hak atas Kekayaan Intelektual yang terkait dengan bidang tersebut, bukan menyangkut bidang atau disiplin ilmu lainnya.

Dengan diterbitkannya aturan perlindungan hak paten (copyright) oleh WIPO (maupun oleh pemerintah Indonesia lewat UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta), maka seseorang atau para pembuat dan pengembang software memiliki payung hukum untuk mengklaim hak kepemilikan pribadi terhadap suatu produk software serta memiliki hak penuh untuk mengembangkan softwarenya tersebut secara tertutup (close software).


Mengapa hak cipta (copyright) atau hak kepemilikan pribadi dalam
pengembangan software harus ditolak?
Pemberian hak kepemilikan pribadi atau hak cipta (copyright) harus ditolak karena:
  • Telah melahirkan raksasa-raksasa kapitalis dalam bidang pengembangan software. Contohnya perusahaan raksasa pembuat software, Microsoft yang memonopoli pasar software dunia (produk Windowsnya digunakan oleh hampir 90% pengguna komputer di seluruh dunia.
  • Telah dimanfaatkan oleh para pengembang software untuk menjual lisensi (izin) penggunaan software mereka dengan harga yang sangat mahal sehingga teknologi komputer tidak lagi dapat dinikmati oleh masyarakat kelas bawah seperti halnya kebanyakan kelas masyarakat di Indonesia. Misalnya produk Microsoft Office 2003 yang dijual dengan harg lebih dari Rp. 1 Juta per lisensi (1 Copy ).
  • Telah menjadikan kita (para pengguna software) hanya sebagai pemakai pasif serta mematikan kreativitas karena dengan tidak disertakannya source kode (kode sumber atau bahan mentah dalam bentuk bahasa pemrograman) dari sebuah software, maka tertutuplah ruang untuk mempelajari dan mengembangkan sendiri software tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas kita sendiri.
  • Jika kita memodifikasi software miliki sebuah perusahaan kemudian menyebarkannya, maka kita dapat dituntut atas tuduhan telah melakukan pelanggaran hak cipta terhadap pemilik software tersebut.
  • Telah menjadikan ilmu tidak lagi dihargai sebagai anugerah yang memiliki nilai untuk meningkatkan derajat kemanusiaan tetapi hanya diukur dengan materi (uang).

Untuk menolak hak cipta (copyright) dalam bidang software, apa yang mesti dilakukan ?
Yang perlu kita lakukan adalah memberika dukungan sepenuhnya terhadap Gerakan Free Software di negara kita yang dipimpin oleh sebuah yayasan yang didirikan oleh Richard M. Stallman pada tahun 1984 bernama Free Software Foundation.

Apa misi Free Software Foundation (FSF)?
Yayasan ini didirikan untuk mempromosikan dan melindungi kebebasan tiap individu untuk :
Menggunakan sebuah produk software (program komputer) untuk tujuan apapun
Memodifikasi software agar sesuai dengan kebutuhan
Mendistribusikan hasil modifikasi software sehingga orang lain bisa memperoleh manfaat dari perbaikan yang dilakukan terhadap software tersebut

Apa yang telah dilakukan Free Software Foundation ?
Yayasan ini telah mengembangkan proyek GNU (pengembangan software berlisensi GNU GPL) dan mendistribusikan ratusan software berlisensi GNU GPL tersebut lewat gerakan Free Software. Software-software yang telah didistribusikan antara lain :
Operating System (Sistem Operasi) : Linux atau GNU/Linux, FreeBSD, dan GNUBSD
Languages (bahasa Pemrograman) : GNU C/C++, Perl, Phyton, dan Tcl
Windowing System (System Window):The X Window System dan Xfree86
Web Browser : Mozilla FireFox, Opera, adn Netscape Navigator
Desktop : GNOME, KDE, dan GNUStepXfee
Aplication (Aplikasi) : ABIWord dan GIMP
Office Suites (Aplikasi Perkantoran) : OpenOffice dan Koffice
Server : Samba, Apache, PhP, Zope, MySql, dan PostgreSQL

Apa itu Gerakan Free Software, GNU, dan GNU GPL ?
Gerakan Free Software (1984) adalah gerakan yang berlandaskan pada aspek moral dan etika, yaitu gerakan dengan tujuan membuat semua software bebas dari pembatasan IP (intellectual property), yang mana diyakini menghambat pengembangan teknis dan melawan nilai-nilai positif yang ada dalam komunitas.

Gerakan Free Software pada dasarnya bertujuan untuk mengembalikan hak-hak kemanusiaan terhadap ilmu pengetahuan sehingga ilmu (dalam hal ini pengetahuan tentang software maupun ilmu komputer secara umum) tidak lagi hanya menjadi milik orang-orang yang hanya memikirkan keuntungan materi dari ilmu yang dimilikinya. Gerakan ini sepenuhnya menolak adanya hak kepemilikan pribadi terhadap sebuah software karena memicu lahirnya praktek jual beli software dengan harga yang sangat mahal seperti yang telah dilakukan oleh banyak perusahaan software.

GNU adalah akronim rekursif dari GNU is not Unix. GNU adalah nama proyek yang dikembangkan oleh oleh Richard M. Stallman lewat Free Software Foundation yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada semua orang untuk mendistribusikan kembali dan mengubah perangkat lunak GNU dengan cara mengcopyleftkannya. Copyleft menyatakan bahwa siapa pun yang mendistribusikan kembali perangkat lunak, dengan atau tanpa perubahan, harus memberikan kebebasan untuk menggandakan dan mengubahnya. Copyleft menjamin bahwa setiap pengguna memiliki kebebasan.

GNU GPL merupakan singkatan dari GNU General Public License (Lisensi Publik umum GNU). Ini merupakan bentuk lisensi dimana setiap individu dijamin kebebasannya untuk menggunakan sebuah software, mengembangkan atau memodifikasinya, mendistribusikannya serta mengambil jasa sepanjang mengikuti aturan-aturan yang dietapkan dalam Lisensi GNU GPL antara lain mewajibkan untuk menyebarluaskan seluruh Source Code dari program tersebut (baik program asli maupun program yang telah dimodifikasi) tanpa memberikan lisensi (menjualnya) serta mencantumkan pemberitahuan tentang tidak adanya garansi terhadap pemakaian software tersebut. Lisensi GNU GPL biasa juga disebut Copyleft (lawan dari Copyright) (Informasi yang lebih rinci lihat di http://www.gnu.org)

Dengan lahirnya gerakan free software movement, tidak akan ada lagi istilah pembajakan, pencurian source code program, dan pelanggaran terhadap modifikasi sebuah program karena gerakan ini tidak menghalalkan pemberian lisensi hak cipta (copyright) kepada perorangan atau organisasi tertentu saja.

Bagaimana cara mendukung gerakan Free Software ?
Mengurangi secara perlahan penggunakan software berlisensi hak cipta (copyright) seperti Microsoft Windows, Microsoft Office, Adobe Photoshop, Internet Explorer dan sebagainya dengan beralih ke aplikasi berlisensi GNU GPL (copyleft) seperti Sistem Operasi Linux (sebagai pengganti Sistem Operasi Windows), Open Office.org (sebagai pengganti Microsoft Office), GNU Image Manipulation Program (sebagai pengganti Adobe Photoshop), Mozilla Firefox (sebagai pengganti Internet Explorer)

Mendistribusikan seluruh software berlisensi GNU GPL kepada masyarakat dan meyebarluaskan informasi tentang gerakan free software movement ini.

Sumber : http://www.disperindag-jabar.go.id/


Senin, 01 Desember 2008

7 Alasan Mengapa Indonesia Harus Mengadopsi Free/Open Source Software (FOSS)

FOSS sebagai bentuk dari kenginan berbagi, menyebarkan pengetahuan secara luas menjadi fenomena menyegarkan di dunia perangkat lunak. Perangkat lunak yang dulu di dominasi oleh korporasi, kode sumber-nya bersifat tertutup (proprietary), serta bersifat kapitalis, kini sudah mulai digantikan dengan bentuk baru perangkat lunak yang bersifat terbuka.

Keterbukaan dalam sebuah perangkat lunak menjadi penting karena perlu dicatat bahwa perangkat lunak berbasis foss menganut asas kebebasan bukan gratis dalam arti tanpa biaya. Kebebasan ini menjadikan perangkat lunak berbasis open source patut digunakan bagi negara-negara yang masih berkembang utamanya di bindang teknologi termasuk Indonesia.

Indonesia sudah selayaknya untuk ikut mengadopsi perangkat lunak berbasis FOSS terutama perlunya dukungan pemerintah baik dalam bentuk regulasi yang jelas dan menguntungkan serta wajib untuk menyebarluaskan perangkat lunak FOSS.


1. Penghematan biaya dan efisiensi Dari beberapa penelitian dijelaskan bahwa penggunaan perangkat lunak dapat menekan biaya lisensi yang umumnya dikenakan pada perangkat lunak tertutup. Dengan penghematan anggaran pembelian lisensi dapat digunakan untuk hal lain seperti program pengembangan perangkat lunak FOSS oleh vendor lokal atau penghematan dialihkan utk anggaran lain yang lebih memerlukan seperti pendidikan dan kesehatan.


2. Kemampuan berkembang secara mandiri. Dengan kode sumber terbuka, siapa saja bisa untuk mempelajari sebuah perangkat lunak. Dan diharapkan dengan berkembangnya pusat-pusat penelitian di setiap wilayah termasuk di wilayah kampus dapat berkembang sehingga Indonesia tidak lagi tergantung kepada vendor asing.


3. Pendayagunaan pengembang lokal. Dengan iklim pengembangan perangkat lunak berbasis FOSS yang meningkat, maka kebutuhan akan penggunaan bisnis dan korporat pun akan meningkat. Dari sini akan tumbuh pengembang-pengembang lokal serta UKM yang menjadi pemicu tumbuh dan berkembangannya industri perangkat lunak berbasis FOSS.


4. Pengembangan SDM lokal. Dengan iklim perangkat lunak FOSS yang kondusif, semakin banyak pula SDM di indonesia yang akan menjadi tenaga-tenaga pengembang yang kompeten yang menjadi solusi atas masalah tingkat pengangguran di indonesia


5. Penyerapan teknologi dengan cepat. Perangkat lunak FOSS dapat dengan mudah utk dikembangkan dan dimodifikasi sesuai keperluan termasuk antar muka bahasa. Dengan penggunaan bahasa ibu diharapkan penyerapan teknologi akan lebih cepat ke seluruh pelosok indonesia.


6. Isu Keamanan. Tidak seperti perangkat lunak tertutup, dimana pengguna tidak akan tahu adanya celah keamanan, Di dalam perangkat lunak berbasis FOSS seluruh kode sumber akan terlihat dan bebas untuk diperbaiki, sehingga faktor keamanan pun lebih terjamin, terutama untuk penggunaan yang sensitif terhadap isu keamanan seperti penggunaan perangkat lunak di wilayah aparat hukum.


7. Terbebas dari kapitalis. Dengan penggunaan perngkat lunak berbasis FOSS secara maksimal, Indonesia akan terbebas dari belenggu vendor-vendor asing yang hanya ingin mengeruk keuntungan semata tanpa peduli dengan efek yang terjadi. Indonesia akan terbebas karena semua pengkat lunak bisa diciptakan, dikembangkan serta di gunakan oleh rakyat indonesia dan untuk rakyat indonesia. Swasembada teknologi bukan lagi menjadi impian.

Dengan penggunaan perangkat lunak berbasis open source diharapkan Indonesia bisa turut berkembang secara mandiri di sisi teknologi dan tidak lagi tergantung dari negara manapun.



Sumber : Solusi Web


Minggu, 16 November 2008

Animasi dari Flash

Untuk memulainya silahkan buka vector logo design dalam Adobe Illustrator.


Export vector logo file diatas menjadi sebuah Macromedia SWF file dan select Preserve Editability checkbox.


Buka Macromedia Flash dan ciptakan new document dengan dimensi yang telah anda tentukan sebelumnya, dan pastikan Frame Rate menjadi 24fps untuk sebuah smooth animation.

File > Import > Import to Stage dan pilih logo SWF file anda. Ini akan menempatkan logo dalam format vector dalam Flash artboard


Select semua objects yang membuat bentuk lemon shape dan group ken mereka dengan menekan (Ctrl/CMD + G), lalu "Cut" lemon dan "Paste" pada layer baru. Ingat untuk memberi nama pada layer2 anda untuk referensi kedepannya.


Pilih frame 50 pada kedua layer dan Masukkan sebuah Keyframe (Click Kanan > Insert Keyframe), ini akan memberikan beberapa space pada timeline untuk bekerja.


Dalam frame pertama, Copy gambar lemon lalu drag gambar tsb kedalam stage secara vertical. Masukkan sebuah Keyframe pada frame 5 dan Edit > Paste In Place, lemon nya, hapus lemon yang di atas pada frame ini.


Klik kanan antara kedua Keyframes ini dan select Create Motion Tween. Anda akan melihat warna biru dan symbol panah antara frames tersebut.


Masukkan sebuah Keyframe pada frame 7, lalu kembali pada frame 5 pindahkan lemon kebawah secara pelan-pelan dengan Free Transform Tool, tahan ALT untuk merubah satu sudut.
Ciptakan sebuah Motion Tween antara frames 5 dan 7.


Ciptakan layer baru dibawah layer lemon dan berinama Shadow. dalam layer ini gambar sebuah oval dengan gradient abu-abu ke putih dari tengan. Pakai Gradient Transform Tool untuk me-ngedit bentuk dari gradient untuk memberikan perspective.


Masukkan sebuah Keyframe pada frame 5 pada layer ini dan skala perkecil bayangandan berikan kesan bahwa lemon sangat jauh. Ciptakan sebuah Motion Tween antara frame2 ini.


Untuk memulai getaran pada lemon, Masukkan sebuah Keyframe pada frame 53 dan 56. Rubah ukuran lemon menjadi lebih besar sec. perlahan2 pada frame 53. Ciptakan sebuah Motion Tween antara frames 50-56.


Copy frames ini dan Paste pada frame 65 untuk getaran perulangan.




Untuk menciptakan getaran lebih cepat masukkan sebuah Keyframe pada 75, lalu Copy frame 68 dan Paste pada frame 77.


Copy frames antara 75-77 dan paste pada frames 79, 82, 85 dan 91 untuk mengulangi getaran pelan dan cepat.




Ciptakan sebuah getaran yang lebih cepat dengan meng-Copy frame 77 dan mem-Paste nya pada frame 94, Copy frame 77 dan Paste pada 95, lalu Copy frames 94-95. Paste frame ini pada 96, 98, 100, 102, 104, 106, 108 dan 110.


Untuk mengakhirinya buatlah lemon pop dan menghilang masukkan sebuah Keyframe pada 112 dan perbesar lemon. Pada panel properties rubah warna ke Alpha dan set pada 50%.


Masukkan sebuah Blank Keyframe (Click Kanan > Insert Blank Keyframe) pada frame 114.
Pindahkan layer2 Shadow dan Logo kedalam layer yang sekarang ini pada timeline dengan inserting frames (F5) pada frame 150.


Jika kamu ingin memainkan animation ini tekan (Enter) kamu akan melihat bagaimana semua Motion Tweens memerikan lemon sebuah animasi, bagaimanapun juga hal yang sama harus terjadi pada bayangan untuk mengikuti pergerakan bentuk dari lemon.
Pada layer Shadow masukkan Keyframes untuk menyamakan layer Lemon diatas dan merubah bayangan menjadi lebih besar secara tepat pada frame 53. Ciptakan Motion Tweens antara 50-55.


Copy frames 50-55 dan paste pada frame 65.
Ulangi proses ini sama seperti yang anda lakukan pada lemon, sampai bayangan memiliki getaran pergerakan yang sama dengan lemon.masukkan sebuah Blank Keyframe pada frame 113




Satu langkah terakhir adalah untuk membuat warna putih mendahului bayangan pada logo text. Mudah dengan men-drag layer Text menjadi diatas layer Shadow.




Tekan Ctrl + Enter untuk mem-publish animation menjadi SWF.

Mendapatkan IP address denga Delphi

Kita bisa menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada unit Winsock untuk menyelesaikan misi kita kali ini. Silakan Anda buat project baru pada Borland Delphi. Penulis menggunakan Borland Delphi 6.0 pada tips kali ini. Letakkan sebuah komponen button dan dua buah komponen edit box pada form tersebut. Adapun gambarnya bisa Anda lihat seperti berikut ini.

Komponen Edit1 akan kita gunakan untuk menampung IP address komputer kita dan Edit2 akan kita gunakan sebagai tempat untuk menampung nama komputer. Sekarang kita akan isi event OnClick pada button di atas dengan rutin-rutin untuk mengambil IP address dan computer name. Untuk itu mari kita lihat potongan code di bawah ini untuk event OnClick dari komponen button.

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
wVersionRequested : WORD;
wsaData : TWSAData;
phe : PHostEnt;
stri : array[0..128] of char;
pc : PChar;
begin
//start winsock
wVersionRequested := MAKEWORD(1, 1);
WSAStartup(wVersionRequested, wsaData);

//get computer name
GetHostName(@stri, 128);
phe := GetHostByName(@stri);

//get ip address
pc := iNet_ntoa(PInAddr(phe^.h_addr_list^)^);

Edit1.Text := pc;
Edit2.Text := phe^.h_Name;

//clean up winsock
WSACleanup;
end;

Jangan lupa untuk menambahkan Winsock pada bagian Uses dari project di atas. Sekarang kita lihat pada code di atas. Pertama kali yang dilakukan adalah men-start Winsock dengan fungsi WSAStartup. Kemudian setelah itu fungsi GetHostName dipanggil untuk mengambil host name standard dari komputer lokal. Fungsi GetHostByName dipanggil untuk mengambil informasi host dari database host. Setelah semua proses selesai kemudian kita panggil fungsi WSACleanup untuk membersihkan memory dari Winsock sekaligus berarti selesai menggunakan ws2_32.dll.

CSV to MySQL.

Gag usah basa basi, langsung aja coba PHP CSV Importer . Tools ini berfungsi untuk mengimport file CSV ke database MySQL.

langkah-langkah :

1. Download sourcecode PHP CSV Importer (php_csv_importer_3_0_2a.zip) dari webnya.
2. Letakkan di folder htdocs di webserver kita. Kemudian ekstrak, akan terbentuk folder php_csv_importer_3_0_2a yang berisi tools tersebut.
3. Supaya mudah, rename nama folder tersebut menjadi nama lain. Misal :

1
    #mv php_csv_importer_3_0_2a csvimport

4. Masuk ke folder tersebut dan edit file config.php yang ada. Ubah beberapa seting berikut :

1
define('_DIR_HOME', '/home/myusername/csv_importer/');

ganti dengan path yang sesuai dengan direktori sistem Anda.

1
2
3
4
define('_MYSQL_HOST', 'localhost');
define('_MYSQL_USERNAME', 'username');
define('_MYSQL_PASSWORD', 'password');
define('_MYSQL_DB_NAME', 'database');

Ganti sesuai dengan akses ke database MySQL Anda.

Jika konfigurasi benar, pada waktu diakses melalui browser seharusnya tidak muncul pesan kesalahan.

Mengimport File CSV

1. Pada langkah ini, diasumsikan pada MySQL Anda telah tersedia database yang akan menerima masukan file CSV. Jika belum, buat sebuah database percobaan. Misalnya database tescsv.

2. Buat satu tabel dengan struktur berikut

1
2
3
4
5
6
7
8
CREATE TABLE phonebook (
id int(5) NOT NULL auto_increment,
nama varchar(20) NOT NULL,
telp varchar(20) NOT NULL,
email varchar(30) NOT NULL,
alamat text NOT NULL,
PRIMARY KEY (id)
) Type=MyISAM;

3. Kemudian buat satu file dengan ekstensi .csv yang misalnya berisi data berikut :

1
2
Mitchel Maturity,021xxxxxx,mitchel@maturity.web.id,"Tebet, Jakarta Selatan"
Miftahul Ulum,021xxxxxx,ulum@yahoo.com,"Tebet, Jakarta Selatan"

4. Kemudian buka URL PHP CSV Importer, misalnya :
http://192.168.0.116/~mitchel/csvimport/

Akan muncul halaman pertama aplikasi tersebut.

Klik tombol “Import a File” pada bagian bawah halaman. Kemudian akan muncul halaman yang menanyakan lokasi file CSV, apakah di komputer kita atau berada di komputer lain. Jika memilih file CSV ada di komputer kita, pilih file yang akan diimport.

Setelah selesai, klik tombol “Continue”. Selanjutnya aplikasi akan menampilkan preview isi file CSV yang kita pilih tadi. Jika yakin data tersebut sudah benar, klik lagi tombol “Continue”. Kemudian pilih tabel yang akan menampung data CSV tersebut.

Sesuaikan Field-Field yang ada di database dengan kolom-kolom yang ada di file CSV.

Jika sudah klik lagi tombol “Continue”, maka data dari file CSV akan diimport ke MySQL.

Silahkan mencoba, good luck...

Sabtu, 25 Oktober 2008

Lucu Ga??

Jumat, 10 Oktober 2008

Its Me